Sejarah Kecerdasan Buatan (AI) Sejak Abad 17

Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI) telah menjadi topik yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Sebenarnya, sejarah AI sebenarnya telah dimulai sejak ratusan tahun yang lalu.

Konsep AI pertama kali muncul pada abad ke-17 ketika filosof René Descartes mencoba menggambarkan bagaimana hewan dapat bereaksi secara otomatis terhadap lingkungannya tanpa memiliki pikiran. Namun, istilah "Artificial Intelligence" baru muncul pada tahun 1956 ketika sekelompok ahli matematika, ilmuwan komputer, dan psikolog berkumpul di Dartmouth College untuk mengadakan konferensi AI pertama.

Lukisan René Descartes, Pencetus konsep kecerdasan buatan

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, AI dikembangkan sebagai sebuah konsep, dan beberapa algoritma pencarian dasar telah dikembangkan, seperti algoritma pencarian Minimax yang digunakan dalam permainan seperti catur. Pada tahun 1970-an, teknologi semakin maju, dan komputer menjadi lebih kuat dan dapat mengolah data dengan lebih cepat. Pada saat itu, pengembangan AI mulai menghasilkan kemajuan yang signifikan, seperti pengembangan mesin logika yang dikenal sebagai Prolog.

Pada tahun 1980-an, konsep AI mulai diterapkan secara luas dalam industri, khususnya dalam bidang manufaktur dan produksi. Pada saat itu, robotika juga berkembang pesat, dan banyak robot industri digunakan untuk mempercepat dan memperbaiki efisiensi produksi. Selain itu, ahli teori kontrol juga mulai menerapkan konsep AI dalam pengendalian sistem otomatis, seperti kendaraan.

RB5X Robot AI pada tahun 1980an

Sebuah robot yang dikenal sebagai RB5X diciptakan pada tahun 1984. Robot tersebut mampu belajar dari pengalaman diciptakan. RB5X adalah robot berbentuk silinder yang dilengkapi dengan lengan opsional yang memiliki topi transparan berbentuk kubah. Seperti manusia, RB5X terdiri dari kumpulan organ dan saraf yang bekerja bersama-sama untuk memungkinkan robot berfungsi dan menjadi lebih dari total komponennya.

Memanfaatkan perangkat lunak pembelajaran mandiri, RB5X akan berkembang dari respons sederhana dan acak hingga akhirnya mampu memprediksi peristiwa masa depan di lingkungannya berdasarkan analisis pengalamannya yang lalu.

Pada tahun 1990-an, internet menjadi semakin populer, dan AI mulai diterapkan pada pencarian dan pengoptimalan mesin pencari. Pada saat itu, kemampuan pengolahan bahasa alami juga mulai dikembangkan, memungkinkan AI untuk memahami dan memproses bahasa manusia.

Pada awal abad ke-21, teknologi semakin maju, dan AI mulai diterapkan dalam berbagai bidang, seperti bidang kesehatan, keuangan, dan transportasi. Teknologi self-driving car juga mulai dikembangkan, dan pengembangan AI semakin maju dengan adanya teknologi deep learning dan neural networks yang memungkinkan mesin belajar dari data yang diberikan.

Hari ini, AI telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia, dan digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pengenalan wajah, asisten virtual, dan pengolahan bahasa alami. Meskipun sejarah AI telah mencapai banyak kemajuan selama ratusan tahun terakhir, pengembangan teknologi AI tetap menjadi fokus utama para ilmuwan dan pengembang untuk menciptakan teknologi yang semakin maju dan efektif.