Perbedaan E commerce dan Marketplace
E-commerce adalah sebuah konsep bisnis online dimana penjual dan pembeli berinteraksi secara langsung pada sebuah website atau aplikasi untuk melakukan transaksi jual beli.Bagi yang belum ngeh, gini gambarannya. Jadi jika ada perusahaan (anggaplah perusahaan X), perusahaan X ini mempunyai produk berupa hoodie nah tetapi perusahaan ini tidak mau memasarkan produknya di Shopee atau Tokopedia , lalu mereka membuat sebuah web (anggaplah webnya: hoddiekeren.com). Dimana web tersebut hanya berisikan produknya perusahaan X saja. Sehingga mereka mempunyai platform-nya sendiri secara exclusive. Contohnya: Erigo mempunyai web e commerce nya sendiri https://erigostore.co.id .
Marketplace, di sisi lain, adalah sebuah platform online yang menghubungkan penjual dengan pembeli. Marketplace ini biasanya mengizinkan penjual untuk membuat toko online mereka sendiri di platform, dan membantu memfasilitasi proses penjualan dengan menyediakan fitur seperti pembayaran, pengiriman, dan dukungan pelanggan. Marketplace tidak memiliki inventaris produk mereka sendiri, melainkan memungkinkan penjual untuk menyediakan produk mereka di platform tersebut. Simplenya sih marketplace itu sebuah website atau aplikasi jual beli yang berisi berbagai toko (penjual) dan berbagai macam produk, contohnya seperti Shopee.
Pada e-commerce, perusahaan memiliki kontrol penuh atas produk mereka, termasuk pengelolaan inventaris dan pengiriman barang. Perusahaan juga bertanggung jawab untuk memproses pembayaran dan menyediakan dukungan pelanggan. Sedangkan pada marketplace, penjual dapat mengelola toko mereka sendiri di platform dan menjual produk melalui platform tersebut. Marketplace biasanya menangani pembayaran dan pengiriman barang, serta memberikan dukungan pelanggan.
Dalam kesimpulannya, e-commerce dan marketplace menawarkan cara yang berbeda bagi penjual untuk menjual produk mereka secara online, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Leave a Comment